“Warisan paling berharga bagi para anak adalah bimbingan dan pendidikan yang Anda berikan. Sementara peninggalan yang paling bermanfaat setelah kematian adalah ilmu dan bantuan yang Anda berikan kepada orang lain.”
(Dr. Musthofa As-Siba’i)
“Dan katakanlah, ‘Wahai Tuhanku, berilah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah melindungi dan membimbingku semasa kecil’.” (Qs. Al-Isra [17]: 24)
Itulah doa seorang anak yang diberikan perlindungan dan bimbingan orang tuanya di masa kecil. Itulah fitrah seorang anak: ia merasa butuh perlindungan dan bimbingan dari orangtuanya atau orang dewasa lainnya.
Maka sebagai orang tua, kita harus bisa memberikan bimbingan kepada para anak-anak yang menjadi tanggungjawab kita. Karena pada dasarnya seorang anak itu benar-benar mengharap bimbingan dari orangtuanya. Walaupun itu tidak pernah ia ungkapkan.
Sebagai orang tua kita harus bisa menjadi pembimbing bagi anak-anak. Kita harus bisa menangkap momen yang pas untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada anak. Rasulullah SAW mencontohkan, bagimana Beliau memberikan bimbingan kepada Umar bin Abi Salamah soal makan.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah, dia berkata, “Aku masih anak-anak ketika berada dalam pengawasan Rasulullah SAW. Tanganku bergerak ke sana ke mari di nampan makanan. Rasulullah SAW bersabda kepadaku, ‘Hai anak kecil, ucapkanlah basmallah, makanlah dengan tangan kanan dan makanlah apa yang ada di hadapanmu’. Sejak itu, begitulah caraku makan.”