“Seorang hamba cukup dikatakan telah menantang murka-Nya jika ia benci (tidak menerima) atas karunia yang Dia berikan”
(Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah)
Terkadang kita memang memiliki keinginan untuk memiliki anak dari jenis keamin tertentu, tetapi jenis apapun yang diberikan-Nya kepada kita, mari kita sambut dengan rasa syukur, Alhamdulillah. Diberi anak laki-laki ya Alhamdulillah. Di beri anak perempuan juga Alhamdulillah.
“Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Asy-Syura: 49-50)
Kita boleh mengharap memiliki anak berjenis kelamin tertentu, tetapi tidak diperkenankan menggerutu atau menolak ketika diberi anak dari jenis yang tidak kita inginkan. Dalam Tulfatu Al-Mauduud fii Ahkamil Mauluud, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah menuturkan, “Allah menginformasikan bahwa Anak yang Dia berikan bagi keduanya adalah karunia bagi mereka berdua untuk menerimanya. Seorang hamba cukup dikatakan telah menantang murka-Nya jika ia benci (tidak menerima) atas karunia yang Dia berikan.”
Akhirnya mari kita berdoa kepada Allah, Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dhuriryyaatinaa qurrota a’yun, wa j’alnaa lil muttaqiina imaamaa. Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.