“Tanggung jawab mendidik anak terletak di pundak kedua orang tua secara bersamaan, bukan salah satu dari
keduanya.”
(Dr. Hasan Syamsi)
Salah satu kewajiban orang tua terhadap anak-anaknya adalah memberikan pendidikan dan pengajaran terutama ilmu agama
yang membuat anak mengenal Tuhannya.
Dalam Al-Qur’an Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahriim: 6)
Imam Ath-Thobari dalam tafsirnya menjelaskan, “Maksud ayat di atas adalah wahai orang-orang yang beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya, jagalah diri kalian dengan mengajarkan kepada sesama kalian hal-hal yang dapat menjauhkan mereka dari api
neraka Hendaklah kalian mencegah neraka itu dengan senantiasa taat kepada Allah. ‘Dan keluargamu’ maksudnya adalah ajarilah keluargamu cara taat kepada Allah yang dengan itu mereka bisa terhindar dari neraka.”
Lebih khusus lagi, Ali bin Abi Thalib menjelaskan makna ayat di atas, “Allimuu anfusakum wa ahliikum khoiro. Ajari diri kalian
dan keluarga kalian kebaikan.”
Inilah kesadaran pertama yang harus dimiliki orang tua. Bahwa mendidik anak adalah tanggungjawabnya. Ketika ia menyadari
hal ini, maka ia akan berusaha mendidik anak dengan sebaikbaiknya, dan akan lebih banyak meluangkan waktu untuk buah hatinya. Walaupun kita sudah memberikan fasilitas pendidikan (sekolah) terbaik bagi anak, tetap saja tugas utama pendidikan
adalah pada orangtuanya.
Salah satu yang menjadikan banyak orang lalai mengasuh anaknya adalah karena merasa mendidik itu bukan tanggungjawanya. Ia merasa mendidik itu tugas pasangannya, atau bahkan mungkin tugas guru-gurunya.
Semoga kita dimudahkan dalam mendidik putra-putri kita.
